Usaha koperasi dilakukan bersama dan dibangun dengan modal bersama.  Dengan demikian diharapkan koperasi akan lebih maju dibandingkan dengan  badan usaha lain. Dari manakah modal koperasi diperoleh? Menurut  Undang-Undang Perkoperasian modal koperasi terdiri dari modal sendiri  dan modal pinjaman.   
 1. Modal sendiri
Modal sendiri dapat berasal dari:  
 a. Simpanan pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh  anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Jumlah simpanan  pokok setiap anggota adalah sama besar. Simpanan pokok tidak dapat  diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.  
 b. Simpanan wajib
Simpanan wajib adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan anggota  dalam jangka waktu tertentu. Biasanya dibayar tiap bulan. Jumlah  simpanan wajib tidak harus sama untuk tiap anggota. Simpanan wajib tidak  dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.  
 c. Simpanan sukarela
Simpana sukarela merupakan simpanan yang jumlah dan waktu  pembayarannya tidak ditentukan. Simpanan sukarela dapat diambil anggota  sewaktu-waktu.  
 d. Dana cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan  Sisa Hasil Usaha (SHU). Dana cadangan berfungsi untuk memupuk modal  sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.  
 e. Dana hibah.
Dana hibah adalah dana pemberian dari orang atau lembaga lain kepada koperasi.  
 2. Modal pinjaman
Modal pinjaman dapat berasal dari:a. anggota
b. koperasi lain
c. bank
d. sumber lain yang sah
Sumber:
http://www.crayonpedia.org/mw/KOPERASI_DALAM_PEREKONOMIAN_INDONESIA_4.2_RETNO_HENY_PUJIATI
 




Tidak ada komentar:
Posting Komentar