Apakah yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran?  Lingkungan pemasaran terdiri dari para pelaku dan kekuatan kekuatan  “yang di luar kendali” berdasarkan mana organisasi merancang strategi  pemasaran mereka. Secara khusus dirumuskan sebagai berikut: lingkungan  pemasaran suatu perusahaan terdiri dari para pelaku dan  kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar fungsi manajemen pemasaran  perusahaan yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk  mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang sukses dengan para  pelanggan sasarannya. 
Kita  dapat membedakan lingkungan mikro dan lingkungan makro suatu  perusahaan. Lingkungan mikro terdiri dari para pelaku dalam lingkungan  yang langsung berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya  untuk melayani pasar, yaitu: perusahaan, para pemasok bahan mentah,  pasar perantara, para. pelanggan, pesaing, dan para anggota masyarakat.  Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat  kemasyarakatan yang lebih besar dan yang mempengaruhi semua pelaku dalam  lingkungan mikro perusahaan, yaitu: faktor kependudukan ekonomi, fisik,  teknologi, politik, hukum dan kekuatan sosial/budaya. Mula-mula, kita  akan membahas lingkungan mikro perusahaan dan kemudian lingkungan  makronya. 
Dalam  mencari peluang-peluang dan pemantauan ancaman-ancaman perusahaan harus  memulai dengan lingkungan perusahaan. Lingkungan perusahaan adalah  tempat dimana perusahaan harus memulai penelitiannya atas peluang dan  ancaman yang mungkin timbul. Lingkungan tidak akan berubah dengan  perlahan dan dapat diramalkan, tetapi mampu menghasilkan kejutan-kejutan  besar karena lingkungan pemasaran akan selalu berada pada perubahan  yang terus menerus sehingga dapat mempengaruhi perusahaan.
Para pemasar suatu barang harus memantau secara terus menerus keadaan lingkungan yang terus berubah-ubah dari pencairan dan pemprosesan informasi tentang perusahaan yang terjadi pada lingkungan perusahaan.
Para pemasar suatu barang harus memantau secara terus menerus keadaan lingkungan yang terus berubah-ubah dari pencairan dan pemprosesan informasi tentang perusahaan yang terjadi pada lingkungan perusahaan.
Tujuan  pemantauan lingkungan adalah untuk memungkinkan perusahaan merencanakan  rangkaian tindakan yang akan dilakukan dimasa akan datang. Peramalan  tindakan merupakan proyek untuk masa depan dan pemantauan lingkungan  juga berkepentingan terhadap pengambilan keputusan.
Lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari para pelaku dan kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar fungsi manajemen perusahaan yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang sukses dengan para pelanggan sasarannya (Kotler 1997 : 75).Lingkungan perusahaan dibedakan kedalam dua bentuk yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro.
Lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari para pelaku dan kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar fungsi manajemen perusahaan yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang sukses dengan para pelanggan sasarannya (Kotler 1997 : 75).Lingkungan perusahaan dibedakan kedalam dua bentuk yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro.
Lingkungan Mikro.
Lingkungan  mikro terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan  dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar  yaitu (Kotler 1997 : 76):
Tujuan  utama setiap perusahaan adalah melayani dan memuaskan seperangkat  kebutuhan khusus dari sebuah pasar sasaran yang terpilih yang  menguntungkan perusahaan itu. Untukmelaksanakan tugas ini, perusahaan  menghubungi jumlah pemasok bahan mentah dan perantara pasar untuk  menjangkau para pelanggan sasarannya. Mata rantai pemasok, perusahaan,  pemasaran/para perantara; para pelanggan itu merupakan inti sistem  pemasaran suatu perusahaan. Keberhasilan perusahaan akan dipengaruhi  oleh dua kelompok tambahan yaitu: sejumlah pesaing dan kelompok  masyarakat. Manajemen perusahaan harus mengamati dan merencanakan segala  sesuatu yang berkenaan dengan para pelaku itu.Kita akan melukiskan  peranan para pelaku in: dalam kasus Perusahaan Hershey Food, sebuah  perusahaan kembang gula utama di A.S.Kita akan memperhatikan perusahaan  itu dan para pemasok, perantara pemasaran, pesaing, dan masyarakat umum  dengan urutan seperti yang disebut di atas.
Perusahaan
Didalam  membuat rencana pemasaran, manajemen pemasaran perusahaan harus  memperhitungkan kelompok-kelompok lain dalam perusahaan seperti  manajemen puncak, keuangan, riset dan pengembangan, pembelian, produksi,  dan bagian akuntansi.
Perusahaan Coklat Hershey sebagai satu cabang usaha dari Perusahaan Hershey Foods, yang berkedudukan di Pennsylvania,  meraih lebih dari $1,8 milyar dari penjualan coklat dan kembang gula  pada setiap tahunnya. Lini produknya meliputi coklat yang berbentuk  batang, manisan, gula-gula dan beberapa macam lainnya. Pemasarannya  ditangani oleh bagian pemasaran dan penjualan, yang besar, yang terdiri  dari para manajer untuk mengelola berbagai merek (brand manager),  peneliti pemasaran, spesialis periklanan dan promosi, manajer penjualan  dan perwakilan penjualan, dan lain-lain. Bagian pemasaran bertanggung  jawab untuk mengembangkan rencana pemasaran untuk semua produk dan merek  yang telah ada dan juga mengembangkan produk -produk dan merek-merek  yang baru. 
Manajemen  pemasaran di Perusahaan Hershey harus memperhitungkan kelompok lain di  perusahaan dalam merumuskan rencana pemasarannya, seperti manajemen  puncak, keuangan, penelitian & pengembangan, pembelian, produksi,  dan akuntansi. Semua kelompok ini membangun sebuah lingkungan mikro  perusahaan bagi para perencana pemasaran. 
Manajemen  puncak di Perusahaan Hershey terdiri dari presiden, eksekutif pelaksana  dan dewan komisaris. Manajemen puncak ini menetapkan misi, sasaran,  strategi umum dan kebijakan perusahaan. Manajer pemasaran harus membuat  keputusan dalam konteks keputusan yang telah ditetapkan oleh manajemen  puncak tadi. Lebih lanjut, usulan pemasaran mereka harus disahkan lebih  dulu oleh manajemen puncak sebelum dilaksanakan. 
Manajer  pemasaran juga harus bekerja secara kompak dengan para pejabat bidang  lainnya. Eksekutif bidang keuangan berurusan dengan penyediaan dana guna  melaksanakan rencana pemasaran, pengalokasian dana yang efisien bagi  produk, merek dan kegiatan pemasaran yang berbeda-beda; besarnya laba  yang akan diperoleh, dan tingkat risiko dalam ramalan penjualan dan  rencana pemasaran. 
Manajemen  bidang peneilitian dan pengembangan memusatkan perhatiannya pada  penelitian dan pengembangan produk baru yang menguntungkan. Manajemen  bidang pembelian selalu memikirkan bagaimana memperoleh persediaan bahan  mentah yang cukup (coklat, gula dan lain-lain). Manajemen produksi  bertanggung jawab untuk mencapai kapasitas berproduksi yang cukup dan  personalia untuk memenuhi target produksi. Akuntan harus menghitung  pendapatan dan biaya yang dikeluarkan untuk membantu pemasaran  mengetahui seberapa jauh pemasaran mampu mencapai sasarannya, dalam  memperoleh laba. 
Semua bagian ini mempunyai dampak terhadap rencana dan kegiatan bagian pemasaran. Para  manajer berbagai merek produk harus menjual rencana mereka kepada  bagian produksi dan keuangan, sebelum disampaikan kepada manajemen  puncak perusahaan. Jika wakil presiden bagian produksi tidak sanggup  menyediakan kapasitas produksi yang cukup, atau wakil presiden bagian  keuangan tidak mau menyediakan uang yang dibutuhkan, maka manajer mereka  akan meninjau kembali sasaran penjualan mereka atau membawa persoalan  pokok itu ke manajemen puncak. Tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa  manajemen pemasaran harus bekerja sama dengan kelompok-kelompok lainnya  dalam perusahaan untuk merancang dan melaksanakan rencanarencana  pemasarannya. 
Pemasok (suplier)
Para  pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan  sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk  memproduksi barang dan jasa tertentu. Perkembangan  dalam lingkungan pemasok ini bisa sangat mempengaruhi pemasaran dimana  manajer pemasaran perlu mengawasi harga-harga bahan baku karena kenaikan  bahan baku bisa mempengaruhi harga jual dari produk yang akhirnya akan  mengurangi pemasaran yang dimiliki oleh perusahaan.
Sebagai:  contoh, Perusahaan Hershey harus memperoleh coklat, gula, kertas kaca  dan berbagai bahan lain untuk memproduksi gula-gulanya. perusahaan itu  juga harus memperoleh tenaga kerja, peralatan, bahan bakar, listrik,  komputer, dan faktor-faktor produksi lain untuk melaksanakan kegiatan  perusahaannya. Bagian pembelian bahan-bahan harus memutuskan bahan baku  manakah yang akan diolah, dan manakah yang akan dibeli dari luar. Untuk  membuat keputusan mengenai pembelian itu, tenaga-tenaga pembeli  perusahaan Hershey harus mengembangkan spesifikasi, mencari para  pemasok, kemudian menilai mereka, dan memilih mana yang sanggup  menyediakan kombinasi terbaik dari kualitas, keterandalan dalam  pengiriman bahan, kredit, jaminan dan biaya yang rendah. 
Perkembangan  dalam lingkungan “pemasok” dapat memberikan pengaruh yang amat berarti  terhadap, pelaksanaan pemasaran suatu perusahaan. Manajer pemasaran  perlu mengamati kecenderungan harga dari masukan-masukan penting bagi  kegiatan produksi perusahaan mereka. Kenaikan harga gula atau coklat
bisa menyebabkan peningkatan harga gula-gula, yang selanjutnya mengurangi volume penjualan yang telah diramalkan Perusahaan Hershey. Kekurangan sumber-sumber bahan mentah, pemogokan buruh, dan berbagai kejadian lainnya dapat mengganggu pemenuhan atas janji penyerahan kepada para pelanggan dan menurunnya penjualan dalam jangka pendek akan merusak kepercayaan para pelanggan dalam jangka panjang.
bisa menyebabkan peningkatan harga gula-gula, yang selanjutnya mengurangi volume penjualan yang telah diramalkan Perusahaan Hershey. Kekurangan sumber-sumber bahan mentah, pemogokan buruh, dan berbagai kejadian lainnya dapat mengganggu pemenuhan atas janji penyerahan kepada para pelanggan dan menurunnya penjualan dalam jangka pendek akan merusak kepercayaan para pelanggan dalam jangka panjang.
Rencana  pemasokan akhir-akhir ini semakin penting dan kompleks.Untuk  memperluasnya, perusahaan dapat mengurangi biaya pemasokan dan/atau  meningkatkan mutu produknya, mereka bisa saja kalah dalam persaingan.  Beberapa perusahaan diintegrasikan sedemikian rupa sehingga mereka dapat  membuat dan mengendalikan beberapa pemasok kunci yang dibutuhkan.  Perusahaan akan mencari pemasok yang mutu dan efisiensinya dapat  dipertahankan. 
Eksekutif  pemasaran adalah pembeli langsung dari jasa-jasa tertentu untuk  menopang usaha pemasarannya, seperti periklanan, penelitian pemasaran,  pelatihan tenaga penjualan, dan konsultasi pemasaran. Dalam melaksanakan  kegiatannya di luar, eksekutif pemasaran ini mengevaluasi berbagai  lembaga periklanan, lembaga penelitian perusahaan, para konsultan  pelatihan tenaga penjualan, dan para konsultan pemasaran. Eksekutif  pemasaran harus memutuskan, jasa-jasa manakah yang dibeli di luar  perusahaan dan manakah yang akan disediakan di dalam perusahaan dengan  menambah tenaga ahli untuk ditempatkan pada kedudukan yang tepat sesuai  dengan keahliannya. 
Perantara Pemasaran (Marketing Intermediaries)
Para  perantara pemasaran adalah perusahaanperusahaan yang membantu  perusahaan itu dalam promosi, penjualan dan distribusi barang-barangnya  kepada para pembeli terakhir. Mereka ini meliputi para perantara,  perusahaan distribusi fisik, lembaga-lembaga jasa pemasaran, dan  perantara bidang keuangan. 
Perantara  Perantara adalah perusahaan dagang yang membantu perusahaan untuk  menemukan pembeli dan/atau menutup penjualan dengan mereka. Mereka  terbagi menjadi dua macam, yaitu agen perantara dan pedagang perantara.  Agen perantara seperti agen, pialang, dan perwakilan produsen, yang  mencari dan menemukan para pelanggan dan/atau melakukan perjanjian  dengan pihak lain, tapi tidak memiliki barang dagangan itu sendiri,  Perusahaan Hershey, sebagai contoh, bisa menyewa agen untuk mencari  pedagang eceran di berbagai negara di Amerika Selatan dan membayar  komisi kepada para agen ini berdasarkan jumlah pesanan yang mereka  hasilkan. Para agen itu tidak membeli  gula-gula; Perusahaan Hershey langsung mengirimkannya kepada para  pengecer. Pedagang perantara, seperti pedagang besar, pengecer dan para  penjual-kembali lainnya, membeli suatu produk, memiliki produk tersebut,  serta menjualnya kembali sebagai barang dagangan. Metode utama  perusahaan Hershey adalah menjual gula-gula kepada pedagang besar, toko  serba-ada yang besar beserta cabang-cabangnya, dan pedagang keliling.  Selanjutnya perantaraperantara itu menjual kembali gula-gula tersebut  kepada para pembeli dan memetik keuntungan dari penjualannya. 
Mengapa  perusahaan Hershey menggunakan para perantara? Jawabannya adalah bahwa  para perantara itu mampu memberikan beberapa keuntungan bagi para  pelanggan dan lebih murah daripada dilakukan oleh Hershey sendiri.  Sebagai produsen, Hershey terutama tertarik dalam memproduksi dan  melemparkan produksi gula-gula ke pasar dalam jumlah yang besar.  Sebaliknya, para pembeli lebih tertarik untuk memperoleh satu atau dua  biji gulagula di suatu tempat yang gampang dijangkau, kapan saja dan  dapat diperoleh sambil membeli barang-barang lain yang diperoleh dengan  cara pembayaran yang mudah pula. Senjang (gap) antara jumlah gula-gula  yang besar yang dikeluarkan oleh Hershey dan cara yang disukai oleh  pelanggan untuk membeli gulagula itu harus diatasi. Para  perantaralah yang membantu mengatasi kesenjangan dalam hal: jumlah  barang; tempat, waktu, rupa-rupa barang, dan mendapatkan barang lain  yang telah tersedia. 
Tegasnya,  perantara menciptakan kegunaan dari segi tempat, yaitu dengan  menyediakan gula-gula Hershey di mana para pelanggan berada. Mereka juga  menciptakan kegunaan dari sudut waktu dengan membuka tokonya hampir  sepanjang waktu, yang memungkinkan para pelanggan berbelanja sesuka hati  mereka. Mereka menciptakan kegunaan dari sudut kuantitas dengan  menyediakan gula-gula yang bisa dibeli dalam jumlah kecil, bahkan satu  batang pun jadi. Mereka menciptakan kegunaan dari sudut rupa-rupa barang  dengan mengumpulkan bermacam-macam barang lainnya di satu tempat yang  dapat diperoleh para pelanggan dalam satu kesempatan berbelanja. Mereka  juga menciptakan kegunaan dari sudut cara memperoleh barang, dengan  menyerahkan gula-gula kepada para pelanggan melalui transaksi yang  mudah, yaitu cara membayar dengan uang kontan, tanpa perlu mengirim  tagihan. Untuk mendapatkan kegunaan tersebut, perusahaan Hershey harus  membiayai dan menciptakan jaringan toko dan pedagang keliling yang  tersebar luas. Dengan demikian, Hershey melihat bahwa lebih efisienlah  untuk bekerja melalui saluran-saluran perantara yang telah ada. 
Perusahaan  Distribusi Fisik Perusahaan distribusi fisik membantu perusahaan dalam  penyimpanan dan pemindahan produk dari tempat asalnya ke tempat -tempat  pengiriman yang dituju. Perusahaan pergudangan menyimpan dan melindungi  barang-barang produk itu sebelum dikirim ke tujuan berikutnya. Setiap  perusahaan harus memutuskan berapa besar gudang harus dibangun untuk  keperluannya dan berapa yang disewa dari perusahaan pergudangan.  Perusahaan transportasi terdiri dari kereta api, angkutan truk,  perusahaan penerbangan, kapal barang, dan perusahaan pengangkutan  lainnya yang membawa produk dari satu tempat ke tempat lain. Setiap  perusahaan harus menentukan cara-cara pengiriman barang mana yang paling  efektif dengan memperhatikan keseimbangan antara beberapa faktor  seperti biaya, cara pengiriman, kecepatan, dan keselamatan. 
Para  Agen Jasa Pemasaran Para agen jasa pemasaran, seperti perusahaan atau  lembaga penelitian pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, dan  perusahaan konsultan pemasaran kesemuanya membantu perusahaan dalam  rangka mengarahkan dan mempromosikan produknya ke pasar yang tepat.  Perusahaan menghadapi “keputusan untuk membuat atau membeli” jasa-jasa  tersebut. Beberapa perusahaan besar, seperti Du Pont dan Quaker Oats,  mengadakan dan menyelenggarakan sendiri agen periklanan dan bagian  penelitian pemasaran. Tetapi kebanyakan perusahaan melakukan perjanjian  kerja sama dengan lembaga lain di luar perusahaan untuk memperoleh  jasa-jasa tersebut. Bila sebuah perusahaan memutuskan untuk membeli jasa  dari luar perusahaan, dia harus memilih secara cermat, siapakah yang  akan disewa, karena lembaga-lembaga itu beraneka ragam kreativitas,  kualitas, pelayanan dan harganya. Perusahaan perlu meninjau kembali  secara berkala prestasi mereka dan mempertimbangkan untuk mengganti agen  yang prestasinya tidak memuaskan. 
Perantara  Keuangan Perantara keuangan termasuk bank, perusahaan kredit,  perusahaan asuransi, dan perusahaan lain yang menolong dalam segi  keuangan dan/atau risiko yang diasuransikan sehubungan dengan pembelian  atau penjualan barang produk. Kebanyakan perusahaan dan pelanggan  tergantung pada perantara keuangan untuk menguangkan transaksi mereka.  Prestasi pemasaran suatu perusahaan dapat dipengaruhi, dengan akibat  yang parah, oleh kenaikan biaya kredit dan/atau kredit yang terbatas.  Karena itulah, perusahaan perlu mengembangkan hubungan yang erat dengan  lembaga-lembaga keuangan di luar perusahaan itu. 
Konsumen
Konsumen  adalah objek utama yang harus selalu diperhatikan, keberhasilan  meningkatkan jumlah barang yang dijual ditentukan oleh konsumen.  Hubungan baik dengan konsumen menciptakan pasar sasaran yang membeli  produk yang dihasilkan. Konsumen dapat memperlancar dan menghambat  kemampuan perusahaan untuk mencapai sasarannya.
Suatu  perusahaan berhubungan dengan para pemasok dan para perantara agar  perusahaan itu dapat menyediakan produk dan jasa secara efisien kepada  pasar sasarannya. Pasar sasaran dapat terdiri dari hanya satu atau lebih  dari lima macam pelanggan berikut ini : 
-          Pasar konsumen, merupakan individu-individu dan rumah tangga yang membeli produk dan jasa untuk konsumsi pribadi. 
-          Pasar industri, merupakan organisasi-organisasi yang membeli produk dan jasa yang dibutuhkan. 
-          Pasar penjual kembali.  organisasi-Organisasi yang membeli produk dan jasa dengan untuk  konsumsi pribadi.untuk memproduksi produk -produk dan jasa-jasa lainnya  dengan maksud memperoleh keuntungan dan/atau mencapai sasaran lain. 
-          Pasar pemerintah,  merupakan lembaga-lembaga pemerintah yang membeli produk dan jasa agar  menghasilkan pelayanan kepada masyarakat umum, atau mengalihkan barang  dan jasa itu kepada pihak lain yang membutuhkannya. 
-          Pasar internasional, merupakan pembeli yang terdapat di luar negeri, termasuk konsumen, produsen, penjual kembali, dan pemerintah asing. 
Hershey menjual produknya kepada sejumlah pasar pelanggan diatas. Para  pelanggan yang utama adalah para penjual kembali yang selanjutnya  menjual gula-gula Hershey kepada para pembeli. Kelompok pelanggan yang  penting lainnya adalah lembaga-lembaga yaitu pabrik, rumah sakit,  sekolah lembaga pemerintah, dan organisasi lain yang menyediakan kantin  bagi karyawannya mereka. Hershey juga menjual produknya dalam jumlah  besar kepada konsumen, produsen, penjual kembali, dan pemerintah asing.  Setiap pasar pelanggan menunjukkan ciri-ciri khas yang perlu ditelaah  secara cermat oleh para penjual. 
Para pesaing (Competitors)
Jarang  sekali suatu organisasi hanya sendirian dalam usahanya melayani  sekelompok pasar pelanggan. Usahanya untuk membangun sistem yang efisien  guna melayani pasar itu disaingi oleh usaha serupa dari pihak lain.  Sistem pemasaran perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok  pesaing. Para pesaing ini perlu diidentifikasi, dimonitor, dan  dikalahkan untuk memperoleh dan mempertahankan kesetiaan pelanggan  kepada perusahaan yang bersangkutan. 
Lingkungan  persaingan itu bukan hanya terdiri dari perusahaan lain, tetapi juga  hal-hal yang lebih mendasar. Cara terbaik bagi perusahaan untuk  menguasai atau memenangkan persaingan itu adalah dengan mengambil sudut  pandang pelanggan. Apakah yang dipikir seorang pembeli dalam proses  menjawab pertanyaan yang hasilnya mungkin tindakan membeli sesuatu? Kita  namakan hal ini keinginan yang saling bersaing. Katakanlah seseorang  terutama didorong untuk memuaskan rasa lapar. Pertanyaan selanjutnya  menjadi: “Apakah yang ingin saya makan?” makanan yang berbeda-beda  muncul dalam pikirannya, seperti keripik kentang, gulagula, minuman  ringan, dan buah. Hal ini disebut pesaing-pesaing generik, yang  menampilkan cara-cara berbeda untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Pada  saat itu, seseorang dapat memutuskan untuk memilih gula-gula dan dia.  bertanya: “Apakah jenis gula-gula yang saya inginkan?” Bentuk gula-gula  yang berbeda-beda muncul di benaknya, seperti batangan coklat, gula-gula  berwarna hitam, dan tetes gula. Berbagai macam gula-gula itu semuanya  merupakan pesaingpesaing bentuk produk, yakni produk itu berbeda dalam  hal bentuk untuk memuaskan keinginan memperoleh gula-gula. Akhirnya,  konsumen menyadari bahwa dia benar-benar menginginkan sebatang coklat  dan menemukan bahwa terdapat beberapa merek coklat seperti Hershey,  Nestle, dan Mars. Semuanya adalah pesaing merek (brand competitors). 
Dalam  hal demikian, wakil presiden bidang pemasaran Hershey dapat menentukan  semua kedudukan pesaingnya dalam hal menjual coklat-coklat berbentuk  batangan. Eksekutif pemasaran perlu mengamati semua pesaing yang terdiri  dari empat macam tadi. Para eksekutif  perusahaan cenderung memusatkan perhatiannya terutama pada merek pesaing  dan pada tugas untuk membentuk merek yang lebih disukai pelanggan.  Hershey ingin dianggap oleh para pelanggannya sebagai penghasil  gula-gula bentuk batangan yang terkemuka. Para  eksekutif mereka menghabiskan waktunya untuk mencoba menempatkan  gula-gula mereka sebagai gula-gula yang kualitasnya lebih unggul dan  memberikan nilai yang setimpal dengan uang yang dibelanjakan.
Hershey terutama mengandalkan diri pada kualitas produk, periklanan, promosi penjualan, dan distribusi yang meluas ke seluruh dunia untuk membangun keunggulan merek mereka.
Hershey terutama mengandalkan diri pada kualitas produk, periklanan, promosi penjualan, dan distribusi yang meluas ke seluruh dunia untuk membangun keunggulan merek mereka.
Kedudukannya  dalam persaingan dengan perusahaan Nestle, Mars, dan lain-lain  bervariasi dari tenang-tenang bertahan terhadap serangan para pesaingnya  sampai kadang-kadang menyerang sengit pesaingpesaingnya, Tetapi lebih  sering perusahaan gula-gula dalam bentuk batangan yang terkemuka itu  bersikap defensif terhadap serangan gencar dari perusahaan-perusahaan  yang kecil. 
Perusahaan  gula-gula dalam bentuk batangan itu berpandangan kurang tajam jika  mereka memusatkan perhatiannya hanya pada merek para pesaingnya.  Tantangan nyata yang dihadapi perusahaan gula-gula harus mengindahkan  kecenderungankecenderungan yang besar di lingkungannya, seperti orang  sekarang lebih sedikit makan, dan makan sedikit gula-gula pada khususnya  atau bahkan mengubah pilihannya ke bentuk gula-gula lainnya seperti  gula-gula untuk keperluan diet, dan lain-lain. Dalam banyak industri,  perusahaan-perusahaan memusatkan perhatiannya pada merek para pesaingnya  saja dan gagal memanfaatkan peluang untuk memperluas pasar keseluruhan  atau sekurangnya mencegah pasar yang telah dikuasainya mengalami  kemerosotan. 
Suatu  pengamatan yang mendasar tentang bersaing secara efektif sekarang dapat  dirangkumkan. Perusahaan harus mengindahkan empat dimensi pokok yang  dapat disebut empat C kedudukan pasarnya. Perusahaan harus mengindahkan  keadaan pelanggan (customers) saluran distribusi (channels), persaingan  (competition), dan ciri-cirinya sendiri sebagai sebuah perusahaan  (company). Keberhasilan pemasaran merupakan suatu soal bagaimana  mencapai keterpaduan yang efektif dari pihak perusahaan dengan para  pelnggan, saluran-saluran dan para pesaing. 
Masyarakat umumMasyarakat  umum dapat memperlancar dan menghambat kemampuan organisasi untuk  mencapai sasarannya. Hubungan dengan masyarakat umum perlu dipahami  sebagai pelaksana kegiatan pemasaran yang luas. Masyarakat umum menjadi  sangat penting bagi perusahaan karena masyarakat umum akan memberikan  dampak kemampuan organisasi perusahaan dalam mencapai sasarannya. Sebuah  organisasi bukan hanya harus memperhatikan para pesaingnya dalam upaya  memuaskan pasar sasarannya, tetapi juga memperhatikan sejumlah besar  lapisan masyarakat umum yang menaruh perhatian. Apakah mereka itu  menerima metode-metode perusahaan tersebut dalam menjalankan usahanya  atau tidak. Karena kegiatan organisasi mempengaruhi minat kelompok lain,  kelompok-kelompok tersebut menjadi masyarakat umum yang amat penting  bagi oganisasi. Kita rumuskan pengertian masyarakat itu sebagai berikut:  
Masyarakat  adalah kelompok yang mempunyai minat nyata atau yang masih terpendam  atau yang memberikan dampak terhadap kemampuan organisasi untuk mencapai  sasarannya. 
Masyarakat  umum dapat memperlancar atau menghambat kemampuan organisasi untuk  mencapai sasarannya. Karena masyarakat umum dapat secara nyata  mempengaruhi nasib baik suatu organisasi, maka organisasi yang bijak  perlu mengambil langkah nyata untuk membangun secara berhasil hubungan  dengan masyarakat umum yang amat penting bagi perusahaan, dan tidak  hanya tinggal diam atau menunggu. 
Adalah  keliru bila suatu organisasi menyerahkan masalah hubungan masyarakat  ini sepenuhnya di tangan bagian hubungan masyarakat. Semua karyawan  dalam organisasi terlibat dalam hubungan masyarakat, dari kepala bagian  penjualan yang memenuhi kebutuhan masyarakat pada umumnya, sampai wakil  presiden bidang keuangan yang sibuk dengan keuangan masyarakat, hingga  perwakilan penjualan di lapangan yang mengunjungi para pelanggan. 
Setiap perusahaan dikelilingi oleh tujuh macam masyarakat umum: 
-          Masyarakat keuangan.  Masyarakat keuangan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memperoleh  dana. Bank, lembaga penanaman modal, makelar saham, dan para pemegang  saham merupakan masyarakat keuangan utama. Hershey mencari jasa baik  dari kelompok-kelompok tersebut dengan menerbitkan laporan berkala,  menjawab pertanyaan mengenai keuangan, dan memenuhi harapan masyarakat  keuangan itu bahwa perusahaannya berjalan lancar atau semuanya beres. 
-          Masyarakat media. Masyarakat media adalah organisasi yang menyiarkan berita, karangan, tajuk rencana. Secara khusus, media itu adalah surat kabar, majalah, radio dan stasiun televisi. Hershey berkepentingan dengan liputan media yang lebih banyak dan lebih baik. 
-          Masyarakat pemerintah. Manajemen perusahaan harus memasukkan perkembangan pemerintah pada perhitungannya dalam merumuskan rencana pemasaran. Para  pemasar Hershey harus melakukan konsultasi dengan pakar hukum  perusahaan tentang kemungkinan masalah pokok mengenai keselamatan  produk, kebenaran periklanan, dan lain-lain. Hershey harus  mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan produsen gula-gula lainnya  untuk bersama-sama mempengaruhi undang-undang yang telah ditetapkan,  yang akan merugikan kepentingan mereka. 
-          Masyarakat pembela kepentingan umum.  Aktivitas pemasaran perusahaan mungkin dipersoalkan oleh organisasi  konsumen, kelompok pelestarian lingkungan kelompok minoritas dan  kelompok lainnya. Sebagai contoh, beberapa anggota organisasi konsumen  menyerang gulagula yang mengandung nilai kecil, kalorinya tinggi,  menyebabkan kerusakan gigi dan lain-lain. Hershey harus banyak mengatasi  publisitas negatif ini dengan pernyataan yang positif tentang maslahat  gula-gulanya atau berembuk dengan anggota organisasi konsumen ini untuk  mencapai suatu pernyataan yang lebih jujur tentang.,masalah pokok yang  bersangkutan. 
-          Masyarakat setempat.  Setiap perusahaan berhubungan dengan masyarakat setempat seperti  penduduk yang berdekatan dengan perusahaan dan organisasi masyarakat.  Perusahaan besar biasanya mengangkat ketua hubungan masyarakat yang  banyak berurusan dengan masyarakat, menyelenggarakan pertemuan, menjawab  pertanyaan, dan memberikan bantuan pada hal-hal yang bermanfaat. 
-          Masyarakat umum.  Perusahaan perlu memperhatikan sikap masyarakat umum terhadap kegiatan  dan produknya. Walaupun masyarakat umum tidak berbuat sesuatu dalam cara  yang terorganisasi terhadap perusahaan, citra masyarakat terhadap  perusahaan itu akan mempengaruhi dukungannya terhadap perusahaan yang  bersangkutan. Untuk membangun sebuah citra. “warga masyarakat baik” yang  kuat, Hershey meminjamkan para pejabatnya kepada masyarakat untuk  kampanye pengumpulan dana, memberikan sumbangan amal yang jumlahnya  memadai, dan menciptakan sistem untuk menangani keluhan konsumen. 
-          Masyarakat dalam perusahaan.  Masyarakat dalam perusahaan termasuk pekerja kasar di pabrik, para  pegawai bagian administrasi, manajer, dan dewan direktur. Perusahaan  besar mengembangkan surat -warta dan bentuk
komunikasi lain untuk memberitahukan dan memotivasi masyarakat di dalam perusahaan. Apabila para karyawan merasa baik tentang perusahaan mereka, sikap yang positif ini akan menjalar ke masyarakat di luar perusahaan.
komunikasi lain untuk memberitahukan dan memotivasi masyarakat di dalam perusahaan. Apabila para karyawan merasa baik tentang perusahaan mereka, sikap yang positif ini akan menjalar ke masyarakat di luar perusahaan.
Lingkungan Makro
Lingkungan  makro perusahaan adalah tempat di mana perusahaan harus memulai  pencariannya atas peluang dan kemungkinan ancaman. Lingkungan ini  terdiri semua pihak dan kekuatan yang mempengaruhi operasi dan prestasi  perusahaan. Perusahaan perlu untuk memahami kecenderungan dan megatrend  yang menandai lingkungan saat ini.Lingkungan makro perusahaan terdiri  dari enam kekuatan utama: demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik,  dan budaya.
Lingkungan  makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang  lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro  perusahaan yaitu (Kotler 1997 : 78):
a. Lingkungan Kependudukan
Kekuatan lingkungan yang pertama dimonitor adalah kependudukan karena orang banyak yang membentuk pasar. Perkembangan kependudukan dari waktu kewaktu yang terus meningkat dapat merupakan suatu peluang, sekaligus menjadi ancaman bagi sebuah usaha. Pertumbuhan jumlah penduduk merupakan pertumbuhan permintaan terhadap barang-barang yang dibutuhkan.
Lingkungan  demografi memperlihatkan pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi,  perusahaan distribusi, umur, etnis, dan pendidikan, jenis rumah tangga  baru, pergeseran populasi secara geografi, dan perpecahan dari pasar  masal menjadi pasar-pasar mikro.
b. Lingkungan Ekonomi
Pasar membutuhkan daya beli seperti halnya orang banyak. Daya beli keseluruhan merupakan fungsi dari pendapatan saat itu, tabungan dan kredit yang tersedia. Para pemasar perlu menyadari keempat kecenderungan itu dalam lingkungan ekonomi. Penambahan-penambahan dalam variabel ekonomi diatas akan mempengaruhi dampak penjualan suatu produk secara langsung.
Lingkungan  ekonomi memperlihatkan suatu perlambatan dalam pertumbuhan pendapatan  riil, tingkat tabungan yang rendah dan hutang yang tinggi, dan perubahan  pola pengeluaran konsumen.
c. Lingkungan Fisik
Kondisi lingkungan fisik sangat berpengaruh bagi suatu usaha yang akan menjalankan bisnisnya. Lingkungan fisik biasanya dikaitkan dengan kondisi lingkungan alam disekitar usaha serta infrastruktur yang tersedia. Pasar harus menyadari akan peluang dan tantangan yang timbul akibat kekurangan bahan baku, biaya energi yang meningkat, tingkat polusi yang meningkat dan peran pemerintah yang berubah dalam perlindungan lingkungan.
Lingkungan  alam memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku tertentu,  biaya energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan  gerakan “hijau” yang berkembang untuk melindungi lingkungan.
d. Lingkungan Teknologi
Setiap teknologi merupakan suatu kekuatan yang dapat mendorong lajunya perkembangan usaha tingkat pertumbuhan ekonomi yang ditentukan oleh seberapa banyak teknologi yang telah ditemukan. Teknologi merupakan peluang pembaharuan yang tidak terbatas, teknologi meningkatkan metode pengolahan yang lebih sempurna tetapi untuk jenis produk yang sifatnya khas, teknologi bukan merupakan faktor penunjang dan pendukung yang utama tetapi cara tradisional juga perlu tetap dipertahankan untuk menjamin keaslian/kealamianya.
Lingkungan  teknologi memperlihatkan perubahan teknologi yang semakin cepat,  kesempatan inovasi yang tak terbatas, anggaran riset dan pengembangan  yang tinggi, konsentrasi pada perbaikan kecil daripada penemuan besar,  dan pengaturan yang meningkat terhadap perubahan teknologi.
e. Lingkungan Politik/Hukum
Keputusan-keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan perundang-undangan yang berlaku dan sikap pemerintah yang mempengaruhi dan membatasi gerak usaha perusahaan. Lingkungan ini terbentuk oleh hukum-hukum, lembaga pemerintah, dan kelompok penentang yang mempengaruhi dan membatasi gerak-gerik berbagai organisasi dan individu dalam masyarakat.
Lingkungan  politik memperlihatkan pengaturan bisnis yang substansial, peranan  badan pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan kelompok kepentingan umum.  Lingkungan budaya memperlihatkan kecenderungan jangka panjang menuju  realisasi diri, kepuasan langsung, dan orientasi yang lebih sekuler.
f. Lingkungan Sosial/Budaya
Pengaruh membeli juga ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang terjadi pada setiap orang dan langsung ditiru oleh pihak lain. Kehadiran suatu produk dalam masyarakat serta diterima atau tindakannya yang baru sangat dipengaruhi oleh kultur masyarakat setempat. Lingkungan budaya juga dapat menciptakan peluang yang sangat besar bagi sebuah perusahaan
 




Tidak ada komentar:
Posting Komentar